No comments yet

Relawan Sharing is Caring Bela Kopeang Gelar Dialog dan Nobar

Program berbasis pendidikan dengan konsep mengajar sehari di sekolah dengan tajuk “Sharing is Caring” dilaksanakan oleh Mamuju Mengajar dan IOF Mamuju bekerja sama dengan pmerintah daerah Kabupaten Mamuju yang kedua kalinya dilaksanakan mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak.

Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari saat hadir sebagai salah satu pembicara dalam dialog dan nobar bersama relawan Sharing is Caring Bela Kopeang dengan tema “Bela Kopeang di Mata Volunteer”.

Irwan dalam penyampainnya memberikan  penghargaan khusus kepada relawan atas perhatiannya terhadap pendidikan daerah – daerah terpencil seperti Bela Kopeang.

“Program Sharing is Caring ini, sepertinya lebih hebat dibandingkan dengan program Sahabat Rakyat yang dikembangkan oleh Pemerintah daerah kabupaten Mamuju. Program pelayanan secara langsung bagi masyarakat yang dilaksanakan di pusat kecamatan” ujar Iwan pada peserta dialog dan nobar yang dilaksanakan di Project Cafe Mamuju (7/12).

Iwan  juga menyatakan tertarik untuk turut serta dalam program Sharing is Caring sebagai relawan pada kegiatan selanjutnya.

“Kegiatan yang dikemas ini keren. Saya juga ingin turut serta menarik tali swing ” Ujarnya lagi sambil tepuk tangan dari peserta dialog

Hamar,selaku wakil koordinator Mamuju Mengajar juga menyampaikan secara singkat pelaksanaan sharing is caring yang difokuskan pada daerah-daerah terpencil di kabupaten Mamuju. SIC adalah program tahunan yang dikembangkan oleh Mamuju Mengajar dengan beberapa agenda kegiatan seperti mengajar sehari, bakti sosial, tebar buku nusantara, nonton bareng film inspirasi dan traveling. Tahun 2018 SIC dilaksanakan di desa Karama dan desa Polio kecamatan Kalumpang. Tahun 2019 ini kita laksanakan di Bela Kopeang dengan tujuan untuk menebarkan inspirasi pendidikan kepada daerah-daerah dengan akses terbatas.

Selanjutnya Urwa, salah satu relawan SIC Bela Kopeang yang menjadi panelis menyampaikan sangat senang terlibat dalam kegiatan kerelawanan. Mamuju di masa depan perlu kita dorong untuk menjadi kota literasi. Urwa yang telah lama terlibat dalam kegiatan kerelawanan dan literasi mengajak pada peserta dialog untuk mendorong literasi yang berkelanjutan di kota Mamuju.

Pembicara dari IOF, Dandhi yang juga ketua IOF Mamuju bercerita tentang medan yang luar biasa tantangannya. Sangat senang terlibat secara langsung dalam kegiatan SIC.

“Sepanjang keterlibatan saya dalam kegiatan IOF, baru pertama kali ini saya  berenang di lumpur pada tengah malam” ujarnya pada peserta.

Dandi dan IOF Mamuju berkomitmen di masa depan siap selalu membersamai relawan Mamuju Mengajar untuk menebarkan virus – virus pendidikan ke wilayah – wilayah terpencil di Manakarra.

Sementara itu Kadis Disdikpora Mamuju, Murniani  mengaku sangat senang dan senantiasa memberikan apresiasi dan support  kepada gerakan Mamuju Mengajar yang senantiasa bermitra dengan Dinas Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.

Acara diskusi dipandu oleh  awak IOF Mamuju, Fery Jayanta dan Firdaus dari gerakan Mamuju Mengajar dengan berbagai respon dan sharing informasi dari para relawan SIC bela Kopeang tentang kondisi pendidikan, kesehatan dan akses di Bela Kopeang.

Post a comment