
Gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat lalu masih menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat, terlebih gempa masih sering terjadi di Mamuju dan sekitarnya akhir-akhir ini. Ketakutan itu masih dirasakan oleh kelompok rentan, yakni lansia dan anak-anak.
Untuk membantu meringankan beban psikis terdampak, Mamuju Mengajar berkolaborasi dengan Persagi Sulbar mengadakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang menjangkau 75 anak di di dusun Pasada Desa Botteng Utara.
Selain bermain, anak-anak juga diajak bernyanyi dengan gembira. Adapun kegiatan lainnya pengkuran status gizi bagi balita yang dilakukan oleh Tim Persatuan Ahli Gizi Provinsi Sulawesi Barat.
Koordinator Gerakan Mamuju Mengajar Saleh mengungkapkan, Mamuju Mengajar akan terus mendampingi para penyintas di Mamuju khususnya pada kelompok rentan seperti anak untuk medapatkan layanan dukungan psikososial yang berkelanjutan.
“Insya Allah kami akan memberikan program-program lanjutan baik pada masa transisi maupun kegiatan yang sifatnya jangka panjang . Ini berkat bantuan dan sumbangan para donatur dan mitra, saya ucapkan terima kasih. Kami akan tetap bersama mereka.
Tim juga melakukan pembagian paket sembako bagi keluarga yang memiliki bayi dan balita usia 0 sampai 5 tahun di tempat yang sama.