Jumat, 20 September 2019 puluhan relawan Mamuju Mengajar Batch 2 yang lolos seleksi melaksanakan ngecamp yang dipusatkan di SD Mollo Desa Pati’di Mamuju.

Di Mollo banyak terdapat rumah – rumah kayu yang reot dan beratapkan daun rumbia. Jalanan yang tidak bersahabat membuat para relawan semakin tertantang saat masuk kedalam lokasi yang berjarak kurang lebih 4 km dari jalan poros Mamuju – Majene.

Jembatan gantung yang dilalui membuat perjalanan para relawan semakin asyik. Ketakutan, ketegangan dan keberanian bercampur aduk saat melewati jembatan gantung kayu yang mulai rapuh di makan usia.

Setelah tiba dilokasi para relawan langsung mempersiapkan tempat dan penerangan. Malamnya dilanjutkan dengan sesi briefing bersama yang dipandu oleh Kak Hamar selaku Vocal Point pengenalan Relawan Mamuju Mengajar ke Mollo edisi tanggal 20 September 2019.

Acara briefing berlangsung dengan semarak. Penjelasan teknis metode pendampingan, pembagian tim kelas dan finalisasi agenda sabtu menjadi bahan yang didiskusikan sampai tengah malam.

Paginya para relawan berbaur dengan siswa dan kru TVRI Sulkar yang juga sementara melakukan peliputan film dokumenter pendididikan di Mollo.

SD Mollo masih memiliki beberapa permasalahan klasik. Kehadiran siswa, jumlah dan kualitas  pendidik, Sarana prasarana sekolah adalah list problem yang mamuju mengajar temukan selama 6 bulan pendampingan awal di Mollo