
Mollo adalah salah satu desa, dipinggiran Kota Mamuju. Merupakan desa kecil yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 200 lebih. Di Mollo memiliki Sekolah Dasar Negeri Mollo, dengan jumlah keseluruhan 72 orang murid yang terdata.
Untuk sampai memijaki sekolah SDN Mollo ini, saya sebagai relawan pengajar di salah satu komunitas gerakan pendidikan MAMUJU MENGAJAR. memberikan rasa haru terdalam, dari wujud nyata saya sebagai masyarakat yang juga ikut peduli tentang Pendidikan. Dari satu bulan terkahir pertemuan kami dengan anak-anak di desa Mollo, selama perjalanan melewati jalanan berluang besar, kerikil dimana mana, melewati jembatan gantung yang terpikirkan dibenakku apakah jembatan ini dapat bertahan lama dengan bahan batang kayu pohon yang sudah berlubang tidak rapat, jalanan rusak becek jikalau hujan turun, sehingga memerlukan kami sipengendara motor lebih hati-hati melewati itu. saya adalah salah satu relawan yang menjadi korban jalan rusak itu, beberapa kali jatuh sampai ada pada waktu saya terjatuh boncengan dengan rekan relawan perempuan yang biasa kupanggil LIA. Saat itu juga ada seorang warga melintas tepat didepan kami, yang membuat saya kala itu berpikir sejenak, ada apa dengan dia? mengapa tak lekas ia mendekati kami? mengapa malah tersenyum? akhirnya. terpikirlah kembali melihat apa yang salah dengan manusia saat ini? yaitu kepekaannya terhadap PEDULI SESAMA.
Inilah hasil dari buah semangat saya, ikut bergabung di kegiatan pendidikan ini, hilangnya kecintaan kita terhadap sesama, menjadi landasan terbesar bagaimana memanusiakan manusia. salah satu dasar pendidikan adalah MENDIDIK KEBAIKAN menurut hemat saya. Didalam kelas yang hanya terbagi 3 ruang saja, diisi oleh 2 kelas masing masing kelas 1 dan 2 seruang setiap peruangan Saya sebagai relawan pengajar di kelas 5 setelah beberapa kali pertemuan dengan siswa siswi disana, ada beberapa murid yang memang memiliki potensi lebih dengan semangat belajarnya, pun ada juga yang memang sangat minim untuk itu. saya berharap membawa perubahan baik untuk mereka dengan kedatangan kami tim relawan Mamuju Mengajar.
Sebenarnya saya cukup sedih hati, melihat sejak pertama kalinya saya mengisi di kelas 5. ada salah satu siswi bernama RISKA membuat saya prihatin, hingga disekembalinya kami dalam sebulan terakhiri ini, tidak pernah ikut serta belajar bersama dengan kami. saya bertanya tanya dihati? ada masalah apa dengan RISKA? memang pertama kalinya saya berjmtemu dengannya, psikologi dari anak ini sangat membutuhkan pendekatan khusus dan sangat membutuhkan pengetahuan lebih terhadap semangat belajar. sekiranya sila sila pancasila menjadi tolak ukur saya kala itu, menunjuknya untuk menyebutkan satu persatu dari sila pancasila. walhasil, anak itu terdiam memilih tidak tau dengan ucapannya kala itu. RISKA adalah salah satu anak tertua dari teman sekelasnya yang menjadi kesulitan saya menerima apa yang dialami anak ini? banyaknya pertanyaan kulontarkan padanya, tak kunjung dijawab benar olehnya. setalah itu saya berharap dapat bertemu kembali dengannya, dengan kondisi yang singkat kami disana, tak banyak yang bisa kulakukan, setidaknya berharap pertemuanku selanjutnya, berbisik tentang apa yang dirasakannya saat ini. setelah tak lama, rasa penasaranku olehnya dipecah dengan pernyataan Kepala Sekolah SDN Mollo ibu Hj. Ratna S.Pd menyatakan ” RISKA sudah mau menikah ” haaa sontak saya kaget pernyataan Ibu Kepsek kala itu, apa yang terjadi dengan pendidikan saat ini, dibenakku semakin banyak tanya tentangnya. mengapa secepat itu dizaman milenial ini. kasian generasi muda kita, kasian nasib pendidikan kita, masih diperkosa oleh kondisi buruk tersebut.
Harapan terakhirku, semoga Saya dan Relawan lainnya tetap diberikan kesehatan, kekuatan semangat cinta menebar ilmu kepada mereka yang dikasihi. Apa yang menjadi kekurangan di SDN MOLLO terkhususnya dapat segera dipulihkan dengan kedatangan relawan yang siap mengembalikan kehidupan yang baik bagi adik adik di Mollo. Dan kepada pemerintah setempat dapat memasuki ruang kecil di desa Mollo untuk memperhatikan apa yang menjadi kekurangan disana. sekali lagi harapan saya semoga tercipta harapan nyata yang baik untuk mereka penduduk di desa Mollo. Amiin.
Nur Sartika – Relawan Mamuju Mengajar #Ayokemollo