
Masalah kekurangan gizi masih menjadi salah satu isu penting yang dihadapi masyarakat Indonesia. Faktor kesehatan serta pemenuhan gizi seimbang menjadi kebutuhan dasar dan fundamental yang sepatutnya dipenuhi setiap orang. Sayangnya, saat ini masih kerap ditemukan berbagai permasalahan gizi yang melanda masyarakat di Tanah Air.
Gerakan Mamuju Mengajar bersama Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Sulawesi Barat , guna mendukung pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah tersebut melaksanakan kegiatan pemeriksaan status gizi di Sekolah Dasar Mollo (SD Mollo) Desa Pati’di Kecamatan Simboro Mamuju pada sabtu, 22 Juni 2019.
Sekitar 50 orang siswa dilakukan pemeriksaan status gizi oleh tim dari Persagi Sulawesi Barat.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi kurang gizi di Indonesia mencapai angka 17,7 persen. Pada ibu hamil, masalah anemia masih menjadi ancaman, yaitu 48,9 persen. Di samping itu, kekurangan energi, protein, vitamin, dan mineral juga masih menjadi masalah serius, yang tentunya dapat berdampak pada kualitas generasi bangsa.
Padahal, memperbaiki gizi, mengurangi kelaparan dan kemiskinan, serta mencapai kehidupan yang sehat dan sejahtera, menjadi beberapa target penting dari Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang menjadi kesepakatan pembangunan global, termasuk Indonesia.
Mamuju mengajar yang telah melakukan pendampingan di SD Mollo sejak Maret 2019 terus intens melakukan kegiatan – kegiatan yang bekerja sama dengan beberapa komunitas dan perhimpunan profesi yang ada di mamuju.